Jumat, 28 Maret 2014

Nokia X "Ponsel Pintar berbasis Android"

Ponsel pintar Nokia yang berbasis Android sejatinya terdiri atas tiga model, yakni Nokia X, Nokia X Plus, dan Nokia XL. Nokia X berbeda dengan smartphone Android lainnya yang saat ini ada di pasaran. Meski hadir sebagai perangkat Android, tapi smartphone ini dikombinasikan dengan fitur khas Nokia dan layanan Microsoft.

Nokia X memiliki UI Fastlane, yang memudahkan pengguna untuk berpindah antar  aplikasi. Pengguna bisa mengakses aplikasi Android dari Nokia Store, berbagai pilihan toko aplikasi pihak ketiga dan memasang aplikasi melalui sideload. Selain itu juga terdapat berbagai layanan Nokia seperti HERE Maps online dan offline,  navigasi turn-by-turn dari HERE Drive, dan MixRadio yang menyediakan 21 juta pilihan lagu.

Nokia X merupakan salah satu dari keluarga seri Nokia X yang terlebih dahulu meluncur di Indonesia. Sedangkan Nokia X+ dan XL akan segera menyusul. Terdapat sejumlah perbedaan spesfikasi di antara ketiga perangkat ini


Untuk Nokia X sendiri hadir OS Android 4.1.2 Jelly Bean, serta dilengkapi layar sentuh 4 inci (480 x 800 piksel), RAM 512 MB, dan memori internal 4GB yang bisa diperluas dengan microSD hingga 32GB. Amunisi lainnya termasuk prosesor dual-core 1GHz Cortex-A5 Qualcomm MSM8225 Snapdragon S4 Play, kamera 3 megapiksel, dan baterai Li-Ion 1500 mAh.

Sedangkan Nokia XL punya kelebihan pada kapasitas RAM yang lebih besar, yaitu 768 MB, layar lebih besar seluas 5 inci, dan kapasitas baterai 2.000 mAh. Kamera belakang Nokia XL dibekali sensor 5 MP, namun dilengkapi lampu kilat LED dan kamera depan.

Nokia X dan XL ini tersedia dalam pilihan warna merah, hijau, kuning, cyan, hitam, dan putih.



Dalam mengembangkan Android, Nokia hanya memanfaatkan lisensi Android Open Source Project (AOSP) dari Google yang bisa digunakan siapa saja secara gratis karena sistem operasi ini bersifat terbuka (open source).

Dengan ini, perusahaan bisa mengubah tampilan antarmuka Android di Nokia X sehingga terlihat seperti tampilan Windows Phone, yang kental dengan nuansa kotak-kotak.

Sementara itu, Nokia tidak membeli lisensi layanan mobile Google yang disebut Google Mobile Service (GMS). Oleh karenanya, ponsel seri Nokia X tidak menyediakan aplikasi dan layanan Google secara default, yakni Gmail, Youtube, Google Maps, Hangouts, Play Store, hingga jejaring sosial Google+.

Bahkan, sistem Nokia X tidak mendukung antarmuka pemrograman aplikasi atau application programming interface (API) buatan Google. Nokia meminta agar aplikasi-aplikasi Android yang memanfaatkan API Google dimodifikasi, dan menggunakan API buatan Nokia.

Walaupun begitu Smart Phone yang satu ini akan menyaingi produsen Android yang ada sekarang, karena memiliki fitur yang atraktif dan harga yang relatif cocok untuk kantong kita semua yaitu di bandrol dengan harga mulai 1,6 juta rupiah untuk seri Nokia X dan untuk seri Nokia XL akan di bandrol lebih mahal karena banyak fitur yang di upgrade dari seri sebelumnya.



Disqus Comments